Seberapa Bahayakan Narkoba Pada Tubuh


Sabu masuk dalam jenis narkoba yang sangat berbahaya. Meski, awalnya kamu akan merasa sangat happy.

Itu semua karena sabu dapat menaikkan hormon dopamin, (hormon pemicu rasa senang) dari otak. Bahkan, jumlah dopamin yang dipicu tak sedikit.

Menurut Jurnal The Permanente merilis hasil temuan dr Nicole Lee dari National Drug Research Institute, Australia, yang menyebutkan bahwa dopamin dikuras dalam jumlah yang sangat banyak, mencapai 1.000 persen.

Ini artinya, rasa senangmu akan terganda berkali-kali lipat dari angka normal. Kamu juga akan merasa sangat percaya diri dan penuh energi.

Tapi setelah itu, petaka mulai datang. Rasa senang itu hanya bertahan 24 jam, karena kamu akan mulai merasa lapar, hilang konsentrasi, pandangan rabun dan sakit kepala.
Catat bahwa keadaan ini adalah gambaran pertama kali seseorang usai mengonsumsi sabu. Jika ini dilakukan kembali, maka kamu akan sampai ke titik sakau. Keadaan ini akan terus menagihmu untuk memasukkan kembali zat ini dalam waktu cepat.

Saat sakau inilah, kamu akan panik, mudah marah, kelelahan, sikap yang berlebihan terhadap sesuatu, dan merasa lapar yang tak berhenti. Pada kondisi ini pula, seseorang akan selalu merasa datar, jika tak mengonsumsi sabu, dan akan tetap cemas bahkan sampai waktu 1,5 tahun.

Maka, butuh proses pemulihan hingga 18 bulan, untuk memastikan seseorang bisa benar-benar lepas dari sabu.
Sebahaya itu!

Ketika kamu blm berada dititik yg kritis hanya sedikit org yg menyadari utk berhenti.

Sebelum terlambat kawanku Jangan sesekali menyentuhnya kembali sudahilah. Hidupmu dan keluargamu akan rusak seketika!!

Belum ada Komentar untuk "Seberapa Bahayakan Narkoba Pada Tubuh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel